Senin, 13 April 2009

Lapangan Bulu Tangkis











Yth. Warga Setu Indah

Menindaklanjuti ide untuk membuat lapangan bulu tangkis, pada hari Minggu tanggal 12 April 2009 telah dilaksanakan peletakan batu pertama dengan disaksikan beberapa warga Setu Indah.

Dengan penunjukan langsung (tanpa melalui tender) Panitia Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis telah menunjuk Bpk Pur untuk melaksanakan pembangunan Lapangan Bulu Tangkis.

Sebagai informasi, berdasarkan data sampai dengan 12 April 2009 terkumpul sumbangan dari warga sebesar Rp.2.550.000,00 dari total kebutuhan lebih kurang Rp.4.000.000,00 (sumbangan dari Bapak Sofyan, Bapak Sugeng, Bapak Edi Hartono, Bapak Agus H, Bapak Zam-zami, Bapak Totok, Bapak Heri, Bapak Mursali, Bapak Nurwidi, Bapak Joko Depan, Bapak Ridwan, Bapak Saryanto, Bapak Sungadi, Bapak Ari Untung, Bapak Agus S, Bapak Affan, Bapak Hadi, Bapak Asep, Bapak Didi, Bapak Joko TV, Bapak Dexi, Bapak Arif, Bapak Wili, Bapak Sugiman), dan telah diserahkan kepada Bapak Pur sebesar Rp.2.000.000,00.

Mengingat masih kurangnya dana untuk pembangunan lapangan tersebut, bagi warga yang akan berpartisipasi dapat menghubungi Bapak Edi Hartono atau Bapak Ari Untung.

Keterangan : Lokasi pembangunan merupakan tanah salah satu warga yang belum akan dibangun.


Salam Kompak


Panitia Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis

Senin, 06 April 2009

SANG FOTOGRAFER (DI BALIK GAMBAR YANG INDAH)



Visualisasi dalam foto bisa dalam bentuk visualisasi realis yang mendeskripsikan posisi.
Dibalik visualisasi dalam foto tentu ada sang fotografer. Mungkin kita lebih mengenal Darwis Triadi yang bisa memvisualkan orang menjadi orang lain, daripada fotografer kita yang bisa selalu memvisualkan orang menjadi dirinya sendiri. Silahkan menyimak fotografer kita yang selalu memotret SETU INDAH tanpa polesan lipstik.

Young Family's Nice Story

Medio 2004, ortu tiba-tiba nanya, "Kapan mau nyari rumah? Gajimu kan dah cukup buat nyicil perumahan?".

Hanya senyum yang bisa aku jawab ke ortu ketika itu. Aku emang belum terlalu mikirin punya rumah sendiri waktu itu. Ya karna kami memang keluarga baru. Namun, berlalunya waktu, pertanyaan itu banyak aku terima hampir dari orang-orang di sekitarku. Mungkin mereka nyangka kalo keluarga muda yang suami istri kerja di instansi terkemuka pasti banyak uangnya. Cukup lah kalo beli rumah apalagi cuma nyicil.

Yaa ... memang sih aku ma istri kerja di instansi yang kata orang-orang gudang duit, duit orang se-Indonesia. he... he..... Alhamdulillah masih dikira orang kaya, daripada ngaku-ngaku orang kaya. (............. Sejak nikah tahun 2002, aku ma istri ngontrak rumah mungil di bilangan selatan Jakarta. Deket sih ama kota Jakarta tapi suasananya kaya bukan Jakarta. Gitu juga yang dikatain oleh beberapa saudara yang kebetulan berkunjung ke gubug kami itu. Sampe buah hati pertama kami lahir, kami masih jadi "kontraktor". Alhamdulillah selama beberapa tahun ngontrak, hampir tidak ada masalah yang berarti, tetangga baik-baik semua, dan karna kami memang tidak ingin jadi biang masalah)

"Kayanya kalo punya rumah sendiri lebih enak", begitu yang aku pikirin. Setelah dipikir-pikir, bener juga sih, kami emang butuh rumah sendiri. Anak sdh masuk playgroup, bentar lagi punya adik. Kontrakan ga representatif lagi. Ya dech, aku harus berusaha cari rumah sendiri, walaupun kecil dan nyicil .....

Awal 2005, ketika ngobrol di kantor, ada temen kantor, mas Budi namanya, dia cerita kalo ada perumahan baru di buka. Letaknya di daerah pinggiran Jakarta Timur, deket ma Mabes TNI. Dia dah ngambil juga di sana. "Wah, pas nih" pikirku. "Namanya perumahan apa mas?", tanyaku. "Setu Indah", kata Mas Budi. Ngobrolan jadi lebih serius dan lama juga kami "nanggap" Mas Budi. Sampe tak terasa jam istirahat selesai. Sebelum balik lagi ke ruangan masing-masing, kita sepakat janjian untuk ngeliat perumahan itu. "Jadi juga aku punya rumah", gumamku sendirian. ........................... (bersambung)

Young Famlily's Nice Story
'tuk mas Budi nun jauh di negeri Kanguru, nuwun sewu, tdk ada pretensi apapun di tulisan ini, hanya ingin meramaikan blog aja. 'tuk para tetangga, monggo dirameaken. sok atuh.

Posting by Ridho_24 (Tulisan asli, tanpa melalui proses editing)
Alamat : Blok .....No ..... (Maaf Lupa, maklum belum ada petunjuk di perumahan kita)